CV INTERVIEWER
PERSONAL DETAILS
Full Name : Ulfa kusuma cahyanti
Nickname : Ulfa
Sex : Female
Place, Date of Birth : Jakarta, 03 Maret 1990
Nationality : Indonesia
Marital Status : Single
Height, Weight : 150 cm / 40 kg
Religion : Moslem
Occupation : College student
Address : Per.Kunciran mas permai, Jl.Perkutut Blok A 38 No: 22,
Tangerang 14155
Mobile : 0219325076
E-mail : asiararulfakusuma@gmail.com
EDUCATIONAL BACKGROUND
- 1996 – 2002 : SDN Sudimara 7, Ciledug
- 2002 – 2005 :SMPI Al-Hasanah,Ciledug
- 2005 – 2008 : SMA Yadika 3, karang tengah – Ciledug
- 2008 – now : Mercu Buana University, Jakarta – Faculty Of Communication, majoring in Broadcasting
MY NETWORK ON
- http://www.facebook.com/ulfacahyanti
- https://asiaraulfakusumacahyanti.wordpress.com/
- http://www.youtube.com/asiaraulfakusuma
- http://asiaraulfakusuma.gmail.com/
PERSONAL SUMMARY
My name is ulfa kusuma cahyanti, but my friend call me ulfa. I was born in jakarta on march 3rd 1990. I’m 21 years old. I am a college student at mercu buana university in the faculty of communication an my major is Broadcasting. I have two brothers and I don’t have a sister. My hobbies are listening to music and watching Television.
PUBLISHED MATERIAL
- I made a video playlists on youtube (Minuman Isotonik Mizone ad)
- I published the analysis of Minuman Isotonik Mizone ad on asiaraulfakusumacahyanti.wordpress.com
RENO PERMANA
Nama Asli:
Reno Permana
Tempat & Tanggal Lahir :
Yogja & 19 november 1973
Pekerjaan:
Cameraman 1999 – 2000
Produser 2009 – sekarang
Alamat:
BSD
Email :
Reno_permana@yahoo.com
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Kebangsaan :
indonesia
Agama :
Islam
Pendidikan Terakhir :
SI Ekonomi Managemen
DAFTAR PERTANYAAN
DAFTAR PERTANYAAN WAJIB:
- Bagaimana pemahaman arti ide menurut anda?
- Bagaimana pemahaman arti konsep menurut anda?
- Bagaimana ukuran suatu ide dan konsep dianggap bernilai, baik dilihat atau ditinjau dari sisi idealisme dan bisnis?
- Bagaimana cara / strategi anda untuk mewujudkan ide dan konsep di dalam setiap karya yang dihasilkan?
- Bagaimana pendapat anda tentang dunia ide dalam industri kreatif (dunia penciptaan) di Indonesia?
DAFTAR PERTANYAAN SAYA:
- Dimana pertama kali anda bekerja?
- Bagaimana suka duka anda menjadi seorang Produser?
- Bagaimana langkah-langkah anda untuk menjadi seorang
produser?
- Apa harapan anda terhadap anak muda yang ingin menjadi seorang produser?
HASIL WAWANCARA
- Bagaimana pemahaman arti ide menurut anda?
narasumber :
Ide itu awal dari segala suatu cara kerja kita. Ide itu kreatifitas yang nantinya kalau di dalam Industri pertelevisian itu awal mulainya.
ide itu bisa datang dari mana saja. buat saya ide itu keluar, setelah itu akan ketemu konsep yang akan saya buat setelah itu akan ada turunannya yang jadi pesan apa yang mau di sampaikan dari film, dari Ide yang saya buat , yang saya angkat dari film. proses awal dalam pembuatan dokumenter TV itu adalah ide. - Bagaimana pemahaman arti konsep menurut anda?
narasumber :
Konsep itu setelah penjabaran dari ide sudah dapat baru konsep itu kita mau bawa kemana, mau di buat feriteka konsepnya atau dibuat semi dokumenter atau di buat feature. Jadi tadi yang saya bilang, ide dulu baru setelah ide itu ketemu, baru kita bicara konsep setelah konsep ada, lagi yang gak kalah penting adalah message / pesan dari film itu setelah itu ketemu. Inti semua dari pembuatan dari film itu adalah pesan yang akan kamu sampaikan. Kamu gak bisa bikin film hanya sekedar bikin film kalau urusan film pribadi silahkan tapi kalau untuk film itu siarakan di sebuah TV pesan yang akan kamu sampaikan itu harus ada jadi film kamu pembuatan film kamu itu berarti dan bermanfaat, setelah itu ada budgeting. konsep ide itu sudah ada pesan yang dibuat sudah ada, Akhirnya keluarlah budget. Budget itu berapa, biaya produksinya berapa, dan segalanya berapa. Hal itu sudah keluar pembuatan filmnya.
- Bagaimana ukuran suatu ide dan konsep dianggap bernilai, baik dilihat atau ditinjau dari sisi idealisme dan bisnis?
narasumber :
Pesan yang baik itu gini, kalau kita di TV kalau Visual adalah paling utama. buat saya visual itu bagus, dia tidak perlu narasi, gambar itu sudah berbicara jadi dari gambar saja orang sudah tau pesan yang disampaikan, Boleh masalah kritik sosial, boleh masalah wisata, bisa masalah alam. jadi buat saya pesan dari film itu adalah intinya. jadi tergantung dari ide kamu yang buat, apa ide itu yang nantinya akan secara otomatis membuat pesan yang akan kamu buat dan pesan yang kamu buat berpengaruh dalam pembuatan dokumenter yang akhirnya yang menjadi kolidor. Kolidor yang jadi film kamu kalau kamu mau bicara ini tentang apel, kamu tidak ambil jeruk , tidak ambil rambutan karena di film kamu campur aduk jadi rujak Ok enak tapi apa yang mau disampain ? Buahnya banyak tapi kalau kamu pesannya sudah jelas mau bawa kemana, apel itu enak, itamannya banyak, warananya indah, sudah kamu fokus akan apel. Dimana cara menanamnya, cara memupuknya, cara mengupasnya yang baik jadi buat saya adalah koridor yang nantinya akan mempengaruhi produksi kamu dilapangan, membuat naska, ujian dilapangan, budget. Pesan dalam suatu film itu sangat penting.
- Bagaimana cara / strategi anda untuk mewujudkan ide dan konsep di dalam setiap karya yang dihasilkan?
narasumber :
Kalau strategi engga ada. Saya pribadi biarkanlah Think Are The Box’s biar ide anda itu liar karena semakin liarnya ide semakin kreatif anda apalagi pertelevisian saja zaman dahulu sampe zaman sekarang terus berkembang. Dari pengambilan gambarnya, dari editingnya, kamera yang di pakai berubah. Buat saya kreatifitas itu penting tidak hanya di pertelevisian jadi dalam hidup pun mesti kreatif. Gimana kita menghasilkan uang, dimana kita kerja yang efektif jadi akhirnya menjadi buat saya tidakkerja keras tapi kerja cerdas. Itu harus kreatif – kreatif mungkin efisien waktu, masih punya waktu dengan keluarga, kerja masih ada dengan dealine – dealine yang setiap hari banyak. Tidak ada batasan ide, kalau sudah dibatasi ide sama saja masa tahun lalu zaman era baru. Sekarang gini saja liat kenapa Tv, koran, radio, semakin banyak berkembang karena masyarakat akan butuh informasi – informasi baru dan berkembangan Tv juga semakin terus. Zaman kita nonton TVRI sama kita nonton yang sekarang sudah berbeda. Tingkat kecerdasaan manusia sudah mulai meningkat. Dia tau yang mana namanya dokumenter, Feature, mana yang hanya hiburan.
- Dimana pertama kali anda bekerja?
narasumber :
Sebetulnya saya bukan jurnalistik sekolah, saya sekolah ekonomi manajemen dan saya sekolah selesainya agak terlambat 6 tahun. Pada saat selesai, saya sempet magang di bank swasta. Saya kerja justru tidak menemui kenikmatan. Pada saat itu selesai kuliah terus kerja magang asyik – asyik aja gitu cuma saya pikir jangka panjang apa saya akan seperti ini, ga mungkin. Akhirnya saya kursus junarlistik lebih kepada Tv dan di situ saya sekolah lagi 6 bulan. Terus setelah itu saya magang di TVRI tahun 1999 saya sempet ikut PH (Producation House) sampe tahun 2002 dari 2002 sampe sekarang saya di Tv metroTv. Kalau awal kerja saya emang di jurnalistik Tv. Awalnya saya suka film, saya ingin jadi sutradara film Cuma karena orang tua saya bapak saya tentara KAPRI kebetulan tidak ada jabatan. Dia pengen anaknya paling ga ada insiyur atau apa. Ok saya ikutin dulu, setelah perjalanan itu saya mendapatkan kenyamanan karena saya suka film, saya pengen jadi sekolah sutradara waktu itu. Sebetulnya saya salah masuk, saya mau belajar, ok saya mau belajar kamera dulu deh. Saya baca majalah eh koran disitu saya melihat ada kursus kamera, saya pikir gini basic film. Saya belajar kamera dulu, justru saya salah, saya belajar kamera untuk news Tv. Belajar… Belajar…. Belajar….
Sebetulnya saya salah masuk, saya mau belajar, ok saya mau belajar kamera dulu deh. Saya baca majalah eh koran disitu saya melihat ada kursus kamera, saya pikir gini basic film. Saya belajar kamera dulu, justru saya salah, saya belajar kamera untuk news Tv. Belajar… Belajar…. Belajar….
awalnya tidak menaik setelah 2 bulan disana lama – lama lebih tertantang. Bayangkan seorang kameraman Tv dia harus kuat, tidal seperti kameraman sinetron.kameraman sinetron itu punya lighting sendiri, audio sendiri, kamera sendiri, sutradara sendiri ada. kameraman news itu harus kuat, dia ambil gambar, dia harus bisa audio, dia harus bisa derecting dan dia harus bisa menjaga keselmatan dia juga kalau lagi liputan bencana atau apa aja. yang paling saya suka, saya menjadi saksi sejarah semanggi 2 saya ikut disitu ambil gambar. Saya merasa pertama momen pada pertama kali saya kerja di sejarah semanggi 2. Disitu saya yakin kayanya ini tugas saya. Mulai kesini – sini yq jalanin.ya ini kerja sebagai hobi yang menjadi profesi.ya kepuasaan batin, pekerjaaan dengan hati. - Bagaimana suka duka anda menjadi seorang Produser?
Narasumber :
Suka dukanya,. Banyakkan suka dari pada duka tapi kalau demua yang saya bilang kalau bekerja dengan hati apapun itu nikmat saja. Saya bisa keliling indonesia bahkan luar negri tanpa saya ngeluarin biaya, biaya dari kantor. Saya menjadi saksi sejarah, saya mengikuti sejarah – sejarah di indonesia ini, saya mengikuti darurat militer, saya mengikuti tragedi semanggi 2, saya ikut tragedi tsunami, banyaklah kejadian – kejadian di indonesia ini yang saya ikuti peran dalamnya memperintahkan masyarakat. Terus kebanyakkan sukanya. Dukanya mungkin karena cape kita orang lapangan wajar cape tapi ya sudah saya pikir, ini dunia saya, ini message saya jadi apa yang saya lakukan ini saya buat yang terbaik. Saya lakukan dengat hati, fun – fun saja biarkan berlalu.
- Bagaimana langkah-langkah anda untuk menjadi seorang produserr?
Narasumber :
Sebelumnya mungkin saya akan menceritakan sedikit kebelakang sebelum dokumenter, saya sempet di news saya masuk bergabung di metroTv pada tahun 2002 saya di news. Saya hariannya yang tadi disana, meliput bencana, meliput daerah, ekonomi politik dan olahraga . Pada tahun 2003 baru saya bergabung disini didefisi news megazine dokumenter, ya itu tadi karena film adalah kesukaan saya, saya pengen jadi sutradara tapi sekarang gak tau deh masalah itu buat saya dokumenter adalah dokumenter is my life jadi udah – udah menyatu dan jadi bagian dari saya, gak ada strategi untuk dimana memulainya yang pasti kesukaan dulu untuk dalam jurnalistik TV.
Kerjasama tim sangat penting di TV artinya seorang driver pun itu punya peranan penting dalam pembuatan film atau kerja di TV jadi kalau anda tidak bekerja tim buat anda menyiksa diri anda sendiri.
Suka petualangan yang pastinya karena masalah kehidupan sosial kita justru hampir – hampir tidak ada dengan bukan saya tidak ada karena kerja
24jam walaupun kerja 52 hari 5 hari kerja 2 hari libur tapi libur pun harus standby on call gitu, handpone gak boleh mati. Jadi orang janjian malam minggu jalan yuk, orang bisa bilang ok tiba – tiba kita mau jalan jam 5 di telphone harus standby ada kejadian ini berangkat jadi ya sosialisasinya pada saat kerja itu karena kerja di TV apalagi di jurnalis ya kita tidak bosen di belakang meja ketemu orang terus jalan – jalan jadi buat saya royallah sama profesi itu yang akan menjadi output anda menjadi lebih baik
- Apa harapan anda terhadap anak muda yang ingin menjadi seorang
dokumenter?Narasumber :
yang pasti gini , yang pertama adalah dia harus menyukai yang kedua kreatifitas itu pasti yang ketiga royal sama profesi, profesi anda apa
Kameramen bikin yang terbaik sempurna gak ada yang sempurna paling tidak meminilisasi permasalahan bikin yang terbaik kerjasama tim yang pastinya terus belajar sampai sekarang pun pertelevisian terus berkembang dan saya fikir kenapa indonesia TV banyak karena kita butuh kreatifitas terus selama anda kreati
Foto Bersama
Ulfa Kusuma Cahyanti & Reno Permana
Produser Metro TV
KESIMPULAN
Setelah melakukan sesi wawancara dengan sang Fenomenal, saya mengambil banyak pelajaran terhadap apa yang disampaikan beliau. Tentang kesedehanaan, semangat yang besar, bijaksana, saling menghargai, menghormati dan menuruti perintah oleh orang tuanya. Mungkin tidak mudah oleh beliau untuk melakukan apa yang mau oleh orang tuanya tetapi beliau menjalani apa perkataan orang tuanya.
Reno permana adalah seorang produser. Awalnya beliau bukan jurnalistik sekolah tapi beliau sekolah ekonomi manajemen dan beliau sekolah selesainya agak terlambat 6 tahun. Pada saat selesai, beliau sempet magang di bank swasta. beliau kerja justru tidak menemui kenikmatan. Pada saat itu selesai kuliah terus kerja magang asyik – asyik aja gitu cuma saya pikir jangka panjang apa beliau akan seperti ini, ga mungkin. Akhirnya saya kursus junarlistik lebih kepada Tv dan di situ beliau sekolah lagi 6 bulan. Terus setelah itu beliau magang di TVRI tahun 1999 beliau sempet ikut PH (Producation House) sampe tahun 2002 dari 2002 sampe sekarang beliau di metroTv.
Mungkin dengan berbagai pengalaman yang sudah Reno Perman lewati, kita bisa mengambil sisi positifnya bahwa kesuksesan itu tidak terlepas dari individu yang berkharisma dan mempunyai kegigihan yang kuat.
Daftar Pustaka
Email : Reno_permana@yahoo.com
Facebook : facebook.com/reno.permana
Situs Web : http://www.renoperman.blogspot.com
http://www.facebook.com/archipelago.metro
http://www.facebook.com/group.php?gid=20